Minggu, 11 September 2011

Sekilas Mengenai Guru Desk Knowledge Management System:



Penataan yang tepat pengetahuan dalam bentuk koleksi digital tidak saja mempermudah pemanfaatannya untuk menunjang riset, melainkan juga dapat dipergunakan sebagai sumber pengetahuan dalam proses pembelajaran, yang selanjutnya dapat dijadikan sebagai bagian dari sistem pembelajaran elektronik. Dengan menata berkas elektronis tersebut akan membentuk sebuah repositori pengetahuan (Knowledge Repository) yang dikelola oleh sebuah sistem manajemen pengetahuan (Knowledge Management System - KMS). Pembeda utama antara perpustakaan digital dan KMS terletak pada taksonomi manajemennya.

Taksonomi pengetahuan merupakan kunci keberhasilan dalam menata pengetahuan eksplisit untuk menempatkannya sebagai bagian dari pembelajaran elektronik. Memperhatikan perkembangan yang terjadi pada dunia kearsipan, telah terwujud panduan dan bakuan untuk mengelola arsip dokumen elektronik yang dikenal sebagai International Standard Archival Description (ISAD). Metadata perlu untuk disusun guna mewujudkan taksonomi ini, sehingga setiap berkas pengetahuan memiliki deskripsi dan tersusun secara sistematis, yang pada akhirnya akan mempermudah dalam penelusuran, guna memanfaatkan pengetahuan secara optimal.

Riset ini diadakan untuk membuat Guru Desk Knowledge Management System (GURU) yang akan digunakan di lingkungan Fasilkom UI sebagai bagian dari kegiatan pembelajaran elektronik (SCELE), ataupun sarana penunjang riset. Integrasi antara GURU dengan SCELE dilakukan secara erat maupun lepas (tightly and loosely coupling). Bila diterapkan secara lepas, maka kedudukannya dapat setara dengan perpustakan digital (LONTAR), yang berarti merupakan salah satu fungsional yang melengkapi sistem. Bila diterapkan secara erat, maka diperlukan KMS secara otomatis dapat langsung menampilkan berkas berkas yang relevan dengan topik yang sedang dipelajari. Dalam hal ini iteraksinya mirip dengan fungsionalitas "Help" atau "Intelligent Assistant" pada Windows.
Topik 1 - Document Management for GURU:
Document Management diperlukan untuk menyimpan dan mengelola setiap Item yang digunakan oleh pengguna GURU. Pengelolaan Item oleh Document Management mencakup fungsi-fungsi seperti pendefinisian metadata, versioning, import export, roles and permission, document workflow, related items, history, classification, dan lain-lain. Beberapa aplikasi document management berbasis open source yang dapat menjadi rujukan diantaranya KnowledgeTree, dan Alfresco.

Topik Student Project akan terkait dengan bidang-bidang Software Engineering, Knowledge Management, dan Document Management.
Topik 2 - Semantic Searching for GURU:
Proses Semantic Searching pada GURU diperlukan jika user yang ingin mencari informasi yang saling terkait mengenai suatu pengetahuan. Dukungan Semantic Searching juga harus dapat digunakan oleh sistem eksternal di luar GURU, misalnya SCELE. Ketika mahasiswa sedang berada di halaman suatu kuliah, GURU akan menampilkan segala artifak yang terkait dengan kuliah tersebut. Contoh kasus lain yang populer dari pemanfaatan fitur ini adalah Related Results pada hasil pencarian menggunakan Google. Google akan menampilkan link-link web yang terkait dengan pencarian yang diberikan oleh user.

Topik Student Project akan terkait dengan bidang-bidang Software Engineering, Knowledge Management, dan Information Retrieval.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites