Minggu, 04 September 2011

strategi distribusi



industri bisnis distribusi, adalah industri yang baru belakangan muncul. terutama setelah adanya industri produksi skala massal (pabrik) dan konsumsi masyarakat yang semakin meningkat dan meluas.

kenapa? karena pada mulanya orang membuat sedikit-sedikit, lalu menjual sendiri-sendiri. dengan ditemukannya teknologi produksi massal, dan modal awal yang kian bertambah, pengusaha kemudian fokus dalam produksi massal. tetapi, penjualan dilakukan masih secara retail. disini, para pemilik toko (retail) yang mengambil barang dalam jumlah banyak langsung dari pabrik, kemudian dijual satuan di toko masing-masing.

ketika produksi barang semakin beragam, dan penjualan semakin rumit untuk dilakukan (karena beragam produk dan beragam metode beli-jual), para pemilik toko kemudian kesulitan untuk meluangkan waktunya datang ke pabrik. mengingat pabrik semakin banyak jumlahnya, dengan beragam produk di tiap pabrik. maka, muncul jenis usaha baru. yakni usaha distribusi. yang berusaha menjembatani pelaku usaha produksi (pengusaha pabrik) dan pelaku usaha retail (toko).

tekniknya sebenarnya relatif tidak rumit. cukup ambil barang di pabrik, kemudian fokus pada distribusi ke toko-toko. pabrik bersedia dibayar belakangan, setelah toko membayar kepada para distributor. selain itu, ketika era investasi aset distribusi (mobil, truk, pesawat, kapal laut) dapat dibeli secara kredit, maka semakin mudahlah bisnis distribusi. sayangnya, semakin mudah suatu bisnis, maka akan semakin banyak pesaing yang bermain di dalamnya.

apa strateginya? jawabannya adalah kolaborasi. distributor nasional bekerja sama dengan distributor daerah. apalagi untuk wilayah pemasaran seperti Indonesia, bekerja sama dengan distributor lokal akan semakin menekan biaya operasi. maklum, wilayah pemasaran luas, yang tidak hanya ditempuh dengan daratan, melainkan juga dengan lautan dan udara, menjadikan medan distribusi Indonesia termasuk yang berat.

selain itu, apalagi? optimalisasi piutang adalah jawabannya. tantangannya adalah, bagaimana memperbesar piutang dari toko, tetapi memperkecil utang ke pabrik. disni manajemen rantai suplai menjadi taktik utama. bagaimana mempersingkat aktivitas yang harus dilakukan, agar biaya distribusi semakin rendah, tapi meningkatkan nilai efektivitas distribusi yang dilakukan? sekali jalan, banyak produk yang terhantarkan.

strategi ketiga, adalah fokus. fokus pada jenis produk yang didistribusikan. fokus pada wilayah distribusi (nasional sekalian atau daerah sekalian). intinya fokus. dengan semakin fokus, maka optimalisasi profit dan omzet akan semakin dalam kita lakukan. pertimbangan investasi lebih lanjut akan lebih mudah dilakukan, bila perusahaan distribusi anda fokus pada wilayah dan produk masing-masing.

ANE KOPAS DARI:http://strategibisnisanda.com/

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites