Minggu, 22 Mei 2011

STRUKTUR LOOPING



Struktur Perulangan (Looping Structure)

Struktur perulangan akan melakukan proses berulang-ulang selama kondisi bernilai TRUE atau selama kondisi perulangan terpenuhi.

Dan kondisi akan berhenti jika hanya keadaan berubah menjadi FALSE atau kondisi perulangan tidak terpenuhi.

Pemutaran kembali, terjadi ketika mengalihkan arus diagram alur kembali ke atas, shg bbrp alur berulang bbrp kali.


  (1) Variabe A diberi harga 1
(2) Var. A berubah hrg menjadi 2
(3) Var.B diberi hrg sebesar hrg A
dikalikan hrg A atau B = 2 x 2 = 4
(4) Harga B dicetak
Lalu ke (2), (3),(4) & kembali
lagi ke (2) dstnya...
Jadi yang akan tercetak adalah harga-harga 4,9,16, ... dst.

Bentuk umum penulisan proses LOOP :

1. Statement WHILE ….. DO
2. Statement REPEAT ……. UNTIL
3. Statement FOR ……
a. Statement FOR + ( For nilai awal To nilai akhir )
b. Statement FOR – ( For nilai akhir To awal )
c. Statement FOR bersarang ( Nested Loop )

1. Statement WHILE ….. DO
Perulangan digunakan untuk melaksanakan blok statement selama kondisinya benar. Dalam perulangan ini kondisi diuji terlebih dahulu.

Bentuk umum :
 
WHILE DO
Begin
...
...
End;

Contoh perulangan WHILE … DO :
...
I := 0
While I < 4 Do Begin writeln(I); I := I + 1; End; ... Jika dieksekusi, maka hasilnya adalah : 0 1 2 3 2. Statement REPEAT ….. UNTIL Perulangan ini melakukan uji kondisi pada akhir perulangan. Artinya, perulangan (loop) dikerjakan terlebih dahulu kemudian baru kondisi diuji. Proses akan diulang sampai suatu kondisi yang diberikan bernilai benar. Bentuk umum :   REPEAT ... ... UNTIL;

Contoh perulangan REPEAT … UNTIL :
...
I := 0
Repeat
writeln(I);
I := I + 1;
Until I = 4;
...

Jika dieksekusi, maka hasilnya adalah :
0
1
2
3

3. Statement FOR …..
Perulangan dengan statement FOR digunakan untuk mengulang statement atau satu blok stetement berulang kali sejumlah yang telah ditentukan.

Macam-macam perulangan statement FOR :
Statement FOR + ( For nilai awal To nilai akhir )
Statement FOR – ( For nilai akhir To awal )
Statement FOR bersarang ( Nested Loop )

a. Statement FOR + ( For nilai awal To nilai akhir )
Bentuk umum :
 
FOR {Batas Awal} TO {Batas Akhir} DO
Begin
{Statement-1};
{Statement-2};
...
...
{Statement-N};
End;

Contoh
...
FOR I := 1 To 5 DO
Begin
writeln(I);
End;


Jika dieksekusi, maka hasilnya adalah :
1
2
3
4
5

b. Statement FOR - ( For nilai akhir To nilai awal )
Bentuk umum :
 
FOR {Batas Awal} DOWNTO {Batas Akhir} DO
Begin
{Statement-1};
{Statement-2};
...
...
{Statement-N};
End;

Contoh
...
FOR I := 5 DownTo 1 DO
Begin
writeln(I);
End;

Jika dieksekusi, maka hasilnya adalah :
5
4
3
2
1

c. Statement FOR bersarang ( Nested Loop )
Biasanya dalam pembuatan program, perulangan tidak hanya satu kali saja, bahkan dalam sebuah perulangan bisa terdapat perulangan yang lain.

Perulangan yang terdapat dalam perulangan yang lain disebut Perulangan Tersarang atau Nested Loop.

Contoh :
FOR I := 1 To 3 DO
Begin
writeln(I,’ Logika’);
FOR J := 4 DownTo 1 DO
Begin
writeln(J,’ Algoritma’);
End;
End;

Jika dieksekusi, maka hasilnya adalah :
1 Logika
4 Algoritma
3 Algoritma
2 Algoritma
1 Algoritma
2 Logika
4 Algoritma
3 Algoritma
2 Algoritma
1 Algoritma
3 Logika
4 Algoritma
3 Algoritma
2 Algoritma
1 Algoritma

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites