Sabtu, 30 Juli 2011

Sistem Akuntansi dan Kontrol Internal



Dasar Sistem Akuntansi
Analisis:
Identifikasi kebutuhan pihak yang memerlukan informasi keuangan bisnis
Menentukan bagaiman sistem harus menyediakan informasi tersebut
Disain:
Merancang bagaimana sistem dapat memenuhi kebutuhan pemakai
Harus memperhatikan masalah pengendalian internal dan metoda pengolahan data
Implementasi:
Sistem dipakai untuk mencatat transaksi dan menyiapkan laporan keuangan
Feedback untuk memperbaiki sistem

Internal Kontrol
Adalah suatu proses yang dijalakankan oleh manajemen, dewan komisaris, dan personalia lain dalam suatu entitas untuk mencapai tujuan yang dikategorikan sbb:
Menghasilkan pelaporan keuangan yang andal
Mencapai efesiensi dan efektivitas usaha
Mematuhi undang-undang dan peraturan yang berlaku

Elemen-elemen Pengendalian internal
Lingkungan Pengendalian
Penilaian Risiko
Informasi dan Komunikasi
Aktivitas Pengendalian
Monitoring

Control Environment

Seluruh sikap manajemen dan karyawan tentang pentingnya pengendalian. Faktor-faktor yang mempengaruhinya:
Nilai-nilai Etika dan Integritas
Komitmen terhadap kompetensi
Dewan Komisaris dan Komite Audit
Philosophy managemen dan gaya operasional
Struktur organisasi
Pelimpahan wewenang dan tanggungjawab
Kebijakan dan Praktek SDM

Risk Assessment

Adalah kemungkinan terjadinya sesuatu yang tidak diharapkan. Misal:
Perubahan keinginan konsumen
Ancaman pesaing
Perubahan peraturan
Perubahan faktor ekonomi
Pelanggaran karyawan
Bila risiko telah didentifikasi, kemudian dianalisis untuk menaksir penting tidaknya, dinilai kemungkinan terjadinya, dan ditentukan tindakan untuk meminimalkannya

Control Activities:

Kebijakan dan prosedur yang ditetapkan managemen untuk mencapai tujuan pengendalian internal.
Kompetensi personalia, Rotasi Tugas dan Kewajiban Cuti
Pemisahan Tagungjawab untuk Kegiatan terkait
Pemisahan fungsi Pelaksana, Penyimpan Aset, dan Akuntansi
Alat Persetujuan dan Pengamanan

Monitoring

Menentukan tempat kelemahan dan memperbaiki efektivitas pengendalian
Ongoing monitoring
Mengamati perilaku karyawan dan tanda peringatan dari sistem akuntansi
Misal:
Perilaku:
Perubahab nendadak gaya hiudp
Hubungan erat dengan pemasok
Menolak cuti
Sering pinjam uang dari orang lain
Mabok atau memakai narkoba
Sistem Akuntansi:
Dokumen hilang (nomor dokumen tidak urut)
Kenaikan refund untuk pelanggan
Selisih penerimaan kas harian dengan yang disetor ke bank
Pembayaran dari pelanggan mendadak lambat
Penundaan pencatatan transaksi

Informasi dan Komunikasi

Informasi tentang pelaksanaan elemen-elemen pengendalian internal yang lain yang dijadikan pedoman managemen untuk menjamin pencapaian tujuan
Mangemen juga menggunakan informasi eksternal untuk menilai peristiwa dan kondisi yang mempengaruhi keputusan pelaporan eksternal (misal: PSAK)

Sistem Akuntansi Manual- (Subsidiary Ledger)

Subsidiary Ledgers:
Jumlah akun individu yang memiliki karakteristik sama
Ikhtisar dari subsidiary ledger disebut General Ledger
Account Receivable
Customer (Account Receivable) Ledger
Account Payable
Account Payable (creditor) ledger
Jumlah saldo dalam akun-akun di subsidiary ledgers harus sama dengan akun kendaliannya (controlling account)

Special Journal (1)

Agar lebih efesien jurnal dua kolum segala tujuan dapat diperluas menjadi jurnal multi kolom
Setiap kolom digunakan hanya digunakan untuk mencatat transaksi yang mempengaruhi satu akun tertentu saja
Misal kolom untuk mencatat debet akun kas, kolom untuk mencatat kredit akun kas  sehingga setiap mencatat debet kas tidak perlu menulis akun Kas
Sebuah jurnal multi kolom mungkin memadai untuk perusahaan kecil yang memiliki banyak transaksi sejenis. Namun jurnal ini tidak praktis untuk perusahaan besar yang memiliki banyak transaksi yang berbeda
Perlu dikembangkan jurnal multikolom untuk transaksi khusus yang sering terjadi

Format dan jumlah kolom dalam jurnal khusus yang dipakai perusahaan tergantung pada jenis perusahaan
Misal: Perusahaan yang menjual secara kredit kolomnya berbeda dengan perusahaan yang selalu menjual secara tunai

Jenis Jurnal Khusus dan Transaksi yang dicatat

Jurnal Pendapatan >>>>>>>>> Mencatat seluruh penjualan kredit

Jurnal Penerimaan Kas >>>>>>Mencatat seluruh Penerimaan kas

Jurnal Pembelian >>>>>>>Mencatat seluruh pembelian barang secara kredit

Jurnal Pembayaran Kas>>>>>>>Mencatat seluruh pengeluaran kas

Sedangkan jurnal umum dua kolom dapat digunakan untuk mencatat transaksi yang tidak dapat dicatat dalam jurnal khusus

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites