Minggu, 02 Oktober 2011

ACTIVITY BASED COSTING



Definisi :
Suatu system akuntansi yang berfokus pada aktivitas-aktivitas yang dilakukan untuk menghasilkan produk dan jasa

Intinya :
Bagaimana mengalokasikan BOP sebagai komponen harga pokok produksi kepada produk dengan adil dan tepat berdasarkan aktivitasnya.

Aktivitas (activity)  setiap kejadian atau transaksi yang merupakan pemicu biaya
Pemicu biaya (cost driver)  factor penyebab (causal factor) dari biaya dikeluarkan

Dalam ABC, harus dilakukan penelitian aktivitas apa saja yang dilakukan untuk memproduksi produk. Ketelitian penemuan aktivitas akan menyebabkan ketelitian perhitungan harga pokok produk.

Tradisional vs ABC

Tradisional  Produk yang membuat biaya timbul
ABC  Aktivitas yang membuat biaya timbul

Tradisional 
Dasar aktivitas yang dipakai biasanya berkaitan dengan volume (volume-related activity base) seperti ekuivalen unit, jam kerja langsung atau jam mesin langsung

ABC 
Memakai pemicu biaya dasar unit maupun non unit, yang jumlah pemicu biayanya lebih besar ketimbang jumlah pemicu pada system tradisional, sehingga meningkatkan akurasi penentuan biaya pokok produk.

KAPAN HARUS ABC ?
Perusahan-perusahaan yang layak memakai ABC jika memenuhi syarat-syarat :
1. Perusahaan yang padat modal (banyak gunakan mesin)
2. Perusahaan yang memiliki difersifikasi produk
3. Difersifikasi produk dan menggunakan fasilitas yang sama
4. Setiap produknya memiliki proses produksi yang berbeda.
Aktivitas yang sering muncul :
• Pengesetan mesin produksi  aktivitas penyiapan mesin-mesin pabrik untuk membuat produk baru (setiap pesanan pelanggan baru memerlukan pengesetan)
• Inspeksi kendali mutu  aktivitas penginsepkesian produk agara sesuai dengan spesifikasi-spesifikasi yang ditetapkan.
• Perubahan rekayasa  aktivitas pemrosesan perubahan-perubahan design atau spesifikasi proses sebuah produk


Tahap-tahap system ABC
1. Menelusuri atau mengalokasikan biaya-biaya ke aktivitas-aktivitas  kumpulan biaya aktivitas
2. Kumpulan biaya aktivitas diatas, dibebankan ke produk-produk, dengan memakai pemicu biaya


ACTIVITY BASED MANAGEMENT (ABM)
ABC selain bertujuan untuk menentukan biaya pokok produk, juga dipakai untuk MENINGKATKAN kegiatan usaha organisasi yang dikenal dengan Activity Based Management (ABM)

Definisi ABM :
Proses manajemen yang menggunakan informasi yang dipasok ole ABC guna mengingkatkan profitabilitas organisasional.

Aspek ABM :
1. Eliminasi aktivitas yang tidak bernilai tambah
ABC menyediakan infromasi perihal aktivitas-aktivitas dan sumber-sumber daya yang dibutuhkan untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas tersebut, sehingga dengan ABC manajemen dapat melihat adanya aktivitas yang tidak bernilai tambah sehingga dengan mudah dapat dieliminasi (JIT)
2. Penentuan efisinesi dan efektivitas
Secara tradisional akuntan lebih peduli dengan ukuran-ukuran kinerja keuangan, tetapi melalui ABM, evaluasi kinerja aktivitas-aktivitas diperluas dengan mencakup banyak ukuran non financial (tingkat kerusakan produk, banyaknya keluhan pelanggan, jumlah pengerjaan ulang dll)


Perbaikan Berkelanjutan (Continuous Improvement)

• Latar Belakang :
Dimasa persaingan global, perusahan berusaha keras untuk meningkatkan nilai dan mengurangi biaya produk/jasa dengan perbaikan yang berkelanjutan (continuous improvement)

• Contiunuous Improvement berarti mencari cara-cara untuk mengingkatkan keseluruhan efisiensi dan produktivitas aktivitas-aktivitas pada ;tingkat rendah di dalam organisasi dan melibatkan karyawan non manajerial serta manajer departemen

Perekayasaan Ulang Proses (Process Reengineering)

• Perekayasaan Ulang Proses adalah perancangan ulang mendasar suatu proses untuk melayani pelanggan internal dan eksternal.
• Tujuan Process Reengineering  menggunting biaya secara radikal atau memperbaiki mutu dan jasa secara radikal.
• Process Reengineering bermula dari sebuah kertas kosong dan menentukan bagaimana proses harus dijalankan pada situasi idel (tidak ada hubungan dengan proses yang ada sekarang.)

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites