Senin, 10 Oktober 2011

Ciri-ciri Waralaba Yang Bagus



Memiliki sistem kuat dan bermodal besar.

Sistem yang kuat mampu teruji secara bertahun-tahun sesuai dengan tujuan dan kultur kerja. Modal besar adalah penting mengingat BEP (break event point) atau balik modal setiap usaha berbeda-beda. Pada beberapa bulan pertama sejak openning biasanya nggak ambil untung. Dan ini tentu saja butuh modal berlipat. Kalau nggak ada modal kuat, siap-siap saja dikejar-kejar invoice supplier.

Memiliki laporan keuangan yang akuntable.

Laporan keuangan hendaknya disusun secara rapi, mudah dibaca dan dibuat berdasarkan kondisi fakta. Akan lebih baik bila dibuat oleh akuntan publik. Yang sering terjadi adalah menyerahkan laporan keuangan kepada staff dari dalam. Hal ini sangat berpeluang terjadi manipulasi data, terutama saat perusahaan membutuhkan kucuran dana dari kreditor.

Tak sekedar menjual bisnis.

Franchisor hendaknya tak pelit berbagi ilmu dan pengalaman seputar sistem kerja waralaba. Ini bukan sekedar ajang membeli nama, namun juga sarana transfer ilmu dari franchisor ke franchisee. Hubungan keduanya hendaknya bersifat mutualisme atau saling menguntungkan. Franchisee mendapatkan keuntungan optimal, sedangkan franchisor mendapat royalty fee yang sepadan.

Menyediakan pelatihan karyawan sampai mahir.

Transfer ilmu dan pengalaman bukan hanya terjadi dalam posisi vital manajemen, namun juga kepada praktisi di lapangan yang berhubungan langsung dengan konsumen. Pelatihan hendaknya memiliki standard yang baku sehingga kemampuan teknik karyawan memiliki kesamaan parameter. Pelatihan yang buru-buru dan tidak sempurna bisa menimbulkan kekacauan manajemen yang berujung kepada kerugian finansial usaha.

Menyediakan peralatan yang dibutuhkan.

Peralatan memang tersedia di pasaran dan bisa dibeli sesuai kemampuan franchisee. Namun alangkah baiknya kalau pihak franchisor bersedia membantu menyediakan peralatan kerja. Ini bukan saja akan memangkas biaya yang tidak perlu, namun juga proses pembelajaran yang baik tentang peralatan. Banyak kejadian karyawan dibelikan peralatan canggih tapi nggak bisa dimanfaatkan karena nggak tahu cara mengoperasikannya.

Menyuplai bahan makanan sehingga kualitas terjaga.

Adanya Standard Operation Procedure (SOP) adalah untuk menciptakan kesamaan standard kualitas rasa, warna, tampilan, penyajian dan pelayanan. Sistem order yang baik bisa mencegah kerusakan bahan makanan dan menjaga konsistensi jumlah pelanggan sehingga keuntungan usaha bisa di optimalkan.

sumber: vivanews.com


YANG BERMINAT ADA INFO KERJA ONLINE NIHH..
KLIK DISINI


SILAHKAN TINGGALKAN KOMENTAR

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites