Minggu, 09 Oktober 2011

BIAYA BAHAN BAKU ( RAW MATERIAL COST )



Bahan baku (raw material) adalah bahan yang digunakan dalam membuat produk dimana bahan tersebut secara menyeluruh tampak pada produk jadinya (atau merupakan bagian terbesar dari bentuk barang ).
Biaya bahan baku (raw material cost) adalah seluruh biaya untuk memperoleh sampai dengan bahan siap untuk digunakan yang meliputi harga bahan, ongklos angkut, penyimpanan dan lain-lain.

2. Biaya yang diperhitungkan dalam harga pokok bahan yang dibeli

Unsur harga pokok bahan yang dibeli adalah semua biaya untuk memperoleh bahan baku dan untuk menempatkan dalam keadaan siap pakai. Harga beli dan biaya angkut merupakan unsur yang mudah diperhitungkan sebagai harga pokok bahan baku sedangkan biaya pesan, biaya penerimaan, pembongkaran, pemeriksaan, asuransi, pergudangan dan biaya akuntansi biaya merupakan unsur yang sulit diperhitungkan sehingga pada prakteknya harga pokok bahan baku yang dicatat sebesar harga beli menurut faktur dari pemasok sebagai akibatnya biaya penyiapan bahan baku diperhitungkan dalam biaya overhead pabrik.

3. Penentuan harga pokok bahan baku yang dipakai dalam produksi

3.A. Metode pencatatan bahan baku
Ada macam metode pencatatan bahan baku, yaitu:

3.A.1 Metode Fisik (Fhysical Inventory Method )
Dalam metode ini hanya tambahan persediaan bahan saja yang dicatat sedang mutasi berkurangnya bahan tidak dicatat untuk mengetahui bahan baku yang diperoleh , harus menghitung persediaan bahan baku digudang pada akhir periode akuntansi. Harga pokok persediaan awal ditambah Harga pokok pembelian dikurang Harga pokok persediaan akhir yang ada digudang merupakan biaya bahan baku yang dipakai selama periode akuntansi.

3.A.2. Metode Mutasi Persediaan ( Perpetual Inventory Method)
Dalam metode ini setiap mutasi dicatat dalam kartu persediaan . Pembelian dicatat dalam kolom Beli di kartu persediaan ,pemakaian dicatat dalam kolom pakai di kartu persediaan dan jumlah bahan yang tersedian digudang dapat dilihat dalam kolom sisa di kartu persediaan.

3.B. Metode Penilaian Bahan Baku
Ada beberapa metode penilaian terhadap bahan baku diantaranya :

3.B.1. Pertama Masuk Pertama Keluar (Fifo)
Metode ini didasarkan anggapan bahwa bahan yang pertama kali dipakai dibebani dengan harga perolehan persatuan dari bahan yang pertama kali masuk kegudang bahan,atau harga perolehan bahan persatuan yang pertama kali masuk kegudang bahan akan digunakan untuk menentukan harga perolehan persatuan bahan yang pertama kali disusul harga perolehan per satuan bahan yang dipakai pertama kali ,disusul harga perolehan persatuan yang masuk berikutnya.

3.B.2. Metode Rata-Rata (Weighted Average Method)
Pada metode ini dengan pencatatan fisik menghitung rata-rata harga perolehan persatuan bahan sebagai berikut:

(X1 x P1) + (X2 x P2) +.......+(Xn x Pn)
Harga perolehan Rata = ------------------------------------------
rata persatuan X1+X2+......+XN

Didalam kartu kartu persediaan dengan metode ini setiap terjadi tambahan bahan dan ada

3.B.3. Metode Terakhir Masuk , Pertama Keluar (Lifo)
Metode ini berdasarkan anggapaan bahwa bahan yang pertama kali dipakai dibebani dengan harga perolehan persatuan bahan dari yang terakhir masuk ,disusul dengan harga perolehan bahan persatuan yang masuk sebelumnya dan seterusnya.

3.B.4. Metode Persediaan Dasar
Metode ini didasarkan atas anggapan bahwa persediaan minimum atas bahan harus dimiliki perusahaan pada setiap saat agar kegiatan kontinyu. Pada umumnya metode persediaan dasar menggunakan metode Lifo .


4. Analisis Selisih Bahan Baku ( Raw material variance)

Dalam memgendalikan dan mengawasi biaya banyak perusahaaan menggunakan Biaya standar (standard cost) yaitu menetapkan jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan per satuan produk , jadi perusahaan akan membuat perencanaan biaya dan pada akhir periode akan diketahui biaya yang sebenarnya terjadi dan biasanya jarang sekali pengeluaran sesungguhnya sama dengan standar dan perbedaan ini disebut selisih (Variances).

Selisih Bahan Baku = Biaya Bahan Baku Sesungguhnya - Biaya Bahan Baku Standar

Selisih bahan baku ini dapat dianalisis dalam:

A) Selisih Harga Bahan (raw material price – variance)
Selisih harga bahan disebabkan karena pengeluaran untuk biaya bahan harga persatuannya tidak sama dengan standar

Selisih Harga = Harga Bahan Standar - Harga bahan - x Jumlah sesungguhnya
per satuan per satuan dibeli/digunakan
sesungguhnya



B) Selisih Pemakaian Bahan
Perbedaan yang disebabkan oleh karena pemakaian bahan menurut standar tidak sama dengan sesungguhnya.

Selisih Pemakaian = Pemakaian bahan - Pemakaian bahan x Harga bahanstandar
Bahan standar sesungguhnya persatuan bahan





Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites