Suatu hari di pinggir kota saat hari raya besar. Suasana sangat ramai dan semarak. Ada akrobat, sirkus, permainan ketangkasan, dan para pedagang menjajakan anekaragam jualan.
Di antara pengunjung, seorang ayah membawa anaknya yang masih balita. Setelah melihat beberapa stan, mereka ketemu seorang penjual balon. "Papa… aku mau balon," pinta si anak sambil menunjuk kerumunan balon.
Sang ayah menuruti permintaannya. "Bang… minta balonnya satu,"kata sang ayah kepada penjual.
"Baik… adik kecil mau yang mana?" tanya penjual balon dengan ramah.
"Yang kuning," jawab si anak dengan mantap dan riang.
Tukang balon menurunkan yang kuning. Namun, sebelum balon tersebut pindah tangan, tiba-tiba si anak berkata, "Nggak mau yang kuning. Mau yang ijo aja."
Tukang balon menurutinya.
Sebelum balon hijau diberikan, si anak teriak, "Nggak jadi. Yang merah aja."
Lagi-lagi si penjual menuruti pelanggannya. Ketika balon merah dipegangnya, si anak berkata lagi, "Eh... gant ... ganti aja. Aku nggak mau yang merah. Yang biru aja."
Merasa heran, tukang balon lalu bertanya. "Adik, yang kamu mau apa? Warnanya apa besarnya?"
"Bukan," kata si anak. "Aku mau yang terbangnya paling tinggi."
"Oh, kalau itu tidak ditentukan warnanya, tetapi tekanan gasnya,"kata si tukang balon seraya memompa gas lebih banyak.
Si anak pun mendapatkan balon yang diinginkannya.
* * * *
Pesan cerita ini adalah tentang aktualisasi diri. Bunyi Etos 4: Kerja adalah aktualisasi, aku harus bekerja keras penuh semangat.
Intinya, apakah kita mampu terbang ke angkasa prestasi atau ke cakrawala kesuksesan, semua itu karena adanya daya dorong ---semangat, roh, keyakinan,vitalitas, antusiasme--- dari dalam diri kita yang diumpamakan sebagai gas dalam balon. Melalui aktualisasi diri, maka impian kita untuk membumbung tinggi semakin menjadi kenyataan.
Sama seperti pendapat keliru si anak kecil bahwa yang menentukan tinggi rendahnya sebuah balon adalah warna, demikian juga banyak orang berpendapat bahwa sukses tidaknya seseorang ditentukan oleh faktor keturunan, warna kulit, jenis kelamin, dan sebagainya. Semua itu salah. Yang benar adalah: the spirit of success dalam diri kita yang bagaikan gas helium atau argon dalam balon, itulah yang mampu melambungkan kita ke angkasa sukses yang lebih tinggi.
Maka, jika ingin meraih sukses tertinggi, terindah, dan terjauh, maka perkuatlah diri anda dengan semangat tinggi, antusiasme besar, dan kerja keras yang dipandu oleh hasrat besar untuk mewujudkan yang terbaik dari dalam diri anda: bigger, higher, better!
SUMBER
tinggalkan komentar