Sebagai orang tua, kita pasti sangat menginginkan bahwa anak kita memiliki sikap sebagai seorang pemimpin. Baik dalam pergaulannya di tengah-tengah keluarga atau dalam lingkungan sekolah tempat anak-anak kita dapat berinteraksi antara satu dengan yang lainnya. Seperti kita telah ketahui bahwa menjadi seorang pemimpin adalah lebih dari hanya sekedar tahu bagaimana cara berinteraksi dengan orang lain,tetapi harus juga memiliki kemampuan dalam berkomunikasi dengan efektif, pengambilan suatu keputusan, dan dapat berpikir secara berorganisasi dan memiliki pendekatan yang baik kepada teman-temanya adalah hal-hal yang harus dipenuhi seorang pemimpin. Dan hal itulah yang kita inginkan supaya anak-anak sehak dari masa kecilnya sudah mengenal dan dapat bersikap sebagai seorang pemimpin.
Pada masa yang sudah modern ini , kebanyakan anak-anak masa sekarang lebih memilih untuk memiliki kehidupan yang individual , tidak mandiri dan terlalu bergantung kepada orang lain, dalam hal ini mungkin mereka adalah orang yang terdekat dengan dia ; bisa orang tua, suster atau pun kakek dan neneknya.Karena memang tidak dapat di pungkiri akan kehidupan mereka dimana hanya orang-orang tersebutlah yang dekat dengan mereka, terlebih lagi bila mereka memasuki sekolah yang private.
Seorang rekan saya yang adalah seorang guru di sebuah sekolah swasta di daerah Jakarta, men-sharingkan akan persoalan anak-anak didiknya yang begitu sangat malu untuk dapat berdiri didepan kelas baik untuk memimpin teman-teman kelasnya, seperti menyiapkan barisan sebelum masuk ke dalam kelas, maupun memimpin teman-teman kelasnya menyanyikan lagu-lagu perjuangan. Dan bila diutarakan dengan orangtua mereka , maka jawaban yang didapat adalah orang tua sendiripun tidak dapat mengatasi akan sikap anaknya yang sangat pemalu atau tidak percaya diri, bahkan tidak bisa tampil untuk menjadi seorang pemimpin di antara teman-temannya.
Seperti seorang ahli teori kepemimpinan yang menyatakan bahwa kepemimpin itu dapat kita gali sejak seorang manusia itu bertumbuh dari usia dini. Sikap kepemimpinan itu telah ada didalam diri manusia , dan bagaimana cara lingkungan dan kondisi yang mengelilingi akan dia yang membuat sifat kepemimpinan itu dapat berkembang dan keluar sehingga termanifestasi didalam anak itu sampai dia dewasa nanti. Banyak hal yang dapat dilakukan oleh orang-orang yang terlibat disekitar kehidupan seorang anak manusia. Baik orangtuanya, atau tenaga pengajar dan juga orang-orang yang dewasa yang mengelilinginya, dimana pasti dia akan belajar dari semua itu.
Selain orang tua, pengajar dan orang –orang dewasa disekitar kehidupannya, ada juga fasilitas lain yang disediakan pada era globalisasi ini untuk dapat menumbuhkan sikap kepemimpinan dalam diri seorang anak yaitu seperti : outbond , atau pelatihan kepemimpinan (semacam training untuk anak) yang dapat di ajarkan baik didalam atau di luar ruangan. Semua media itu dapat di gunakan untuk dapat menumbuhkan akan sikap/sifat kepemimpinan dalam diri seorang anak.
Dengan kita mengenalkan dan mengajarkan dasar-dasar kepemimpinan kepada anak sejak usia dini maka ketika ia bertumbuh dewasa maka kita tidak perlu mengkhawatirkan akan pertumbuhan karakter nya ketika menghadapi perubahan-perubahan global yang terjadi pada masa modern ini. Karena anak-anak masa depan sudah mendapatkan pembekalan yang cukup yang telah di peroleh nya semasa mereka masih kecil.
SUMBER
tinggalkan komentar