Rabu, 02 November 2011

Keluhan Yang Sering Terlontar Saat Lembur



Waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore, itu artinya 30 menit lagi kita akan meninggalkan tempat kerja dengan segala kepenatannya. Di tengah rasa senang yang bergelora dalam dada, tiba-tiba datanglah setumpukan kertas yang dibawa oleh atasan kita. Lalu dengan manis dia berkata : “Jangan ngelamun! Ini ada lagi dari klien, selesaikan hari ini yah!”. Oh No! Seketika harapan untuk pulang tepat waktu pun sirna karena harus lembur.

Tidak hanya di Indonesia, di belahan dunia manapun lembur selalu menjadi momok bagi para karyawan. Wajah cemberut dengan seketika dan bukan hanya wajah yang bersungut-sungut, tak jarang mereka juga mengeluarkan keluhan-keluhan sambil melakukan pekerjaan. Kira-kira keluhan apa saja yang sering dilontarkan oleh karyawan saat lembur? Berikut ini adalah beberapa keluhan yang sering dilontarkan oleh karyawan saat lembur :

1.Gaji Tambahan
Tidak semua perusahaan mau menyediakan uang tambahan untuk karyawannya yang lembur. Alasannya bermacam-macam, mulai dari keuangan yang tidak memungkinkan sampai alasan birokrasi. Banyak karyawan yang kemudian mengeluh karena meskipun sering lembur, tetapi gaji tidak berubah.

2.Waktu Istirahat yang Kurang
Dalam waktu normal, rata-rata karyawan bekerja di kantor selama 8 jam. Jika ditambah dengan waktu lembur yang rata-rata memakan waktu 2 jam, maka seorang karyawan yang sedang lembur akan memakan waktu 10 jam di kantor. Belum lagi keadaan lalu lintas yang selalu macet dan bisa memakan waktu sampai 2 jam di setiap perjalanannya. Itu tandanya seorang karyawan saat lembur hanya punya waktu istirahat selama kurang lebih 10 jam setiap harinya.

3.Stress yang Lebih Cepat Datang
Bukan hanya karyawan kantoran, bahkan tentara militer atau densus 88 juga dapat merasakan stres karena pekerjaan yang mereka lakukan. Entah seberapa rapi seorang karyawan menyembunyikan rasa letihnya, tetap saja di dalam benaknya tersimpan rasa stres mendalam yang terkadang datang lebih cepat dan lebih berat.


SUMBER





tinggalkan komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites