Kamis, 17 November 2011

Mencapai Performance Terbaik Dengan Menggunakan Metoda Malcolm Baldridge



Salah satu kerangka kerja untuk mencapai mutu tinggi adalah menggunakan kriteria The Malcolm Baldrige National Quality Award (MBNQA). Sebagai alat penilaian mandiri (selft assessment), kriteria MBNQA membantu mengidentifikasi kekuatan-kekuatan perusahaan, mencari peluang-peluang perusahaan dan mencari peluang bagi perbaikan proses dan hasil yang berdampak kepada stakeholder, pelanggan, karyawan, pemilik (owner), pemasok (supplier), serta masyarakat. Kriteria MBNQA juga membantu dalam hal mengatur sumber daya, antara lain: memperbaiki komunikasi, produktivitas, efektivitas, serta mencapai tujuan-tujuan organisasi.

Kriteria Baldrige sebagai suatu kriteria untuk keunggulan kinerja yang digunakan, telah diadopsi oleh puluhan negara di dunia menjadi National Quality Award negaranya masing-masing. Di Indonesia sendiri, perusahaan yang telah menerapkannya antara lain Sucofindo, Telkom, Pertamina, terlebih setelah diluncurkannya IQA for BUMN (Indonesia Quality Award for Badan Usaha Milik Negara) Republik Indonesia. Dengan mengimplementasikan Malcolm Criteria, organisasi bertekad untuk meningkatkan keunggulan kinerjanya dalam situasi yang semakin kompetitif. Untuk meningkatkan performansinya maka perusahaan harus melakukan pelatihan, sehingga proses penerapannya menjadi tepat sasaran dan sesuai dengan fungsinya.

Teori yang melandasi Malcolm Baldridge

Sistem manajemen kualitas MBPE (Malcolm Baldridge Performance Excellence) diperkenalkan dan diterapkan sebagai guideline bagi perusahaan untuk menjadi perusahaan yang unggul atau excellence dalam era persaingan global ini.

Sistem ini pertama sekali diciptakan oleh US Congress pada tahun 1987 dibawah Public Law 100-107, sebagai penghormatan kepada Malcolm Baldridge, Commerce Department Secretary, yang meninggal dunia pada tahun 1987.

Penghargaan MBNQA (Malcolm Baldridge National Quality Award) diberikan setiap tahun kepada berbagai organisasi dan perusahaan yang diserahkan langsung oleh Presiden Amerika Serikat. Saat ini MBNQA berada dibawah tanggungjawab the National Institute of Standards and Technology (NIST), Departemen Perdagangan AS. Makalah tentang MBNQA dapat didownload gratis dari http://www.quality.nist.gov.

Ada 7 kriteria yang dinilai dan dijadikan acuan dalam mengelola kinerja perusahaan, yaitu:
(1). Kepemimpinan (Leadership)
(2) Perencanaan Strategis (Strategic Planning)
(3) Fokus pasar dan pelanggan (Market and Customer Focus)
(4) Informasi dan analisis (Information and Analysis)
(5) Fokus sumber daya manusia (Manpower Fokus)
(6) Manajemen Proses (Process Management)
(7) Hasil-hasil bisnis (Business Results)

Berdasarkan peninjauan secara seksama terhadap 20 perusahaan yang memiliki skor tertinggi untuk kriteria MBPE ini, diperoleh kesimpulan bahwa ada 6 faktor kunci yang sangat besar kontribusinya pada peningkatan performa atau keunggulan kinerja perusahaan, yaitu antara lain:
(1) fokus pelanggan,
(2) kepemimpinan manajemen senior,
(3) keterlibatan dan pemberdayaan karyawan,
(4) kultur perusahaan yang terbuka,
(5) pembuatan keputusan berdasarkan fakta, dan
(6) kemitraan dengan pemasok.

Penerapan Metoda malcolm Baldrige

Bagaimana PLN mengorganisasikan penerapan Kriteria Baldrige secara ‘company wide’ untuk menggerakkan perbaikan yang menyeluruh di perusahaan
- Implementasi Malcolm Baldrige secara strategis menjadi salah satu KPI (Key Performance Indicator) Direksi, sebagai indikator komitmen Direksi dalam implementasi MB
- Malcolm Baldrige secara konsisten telah diimplementasikan sejak tahun 2007 di PLN. Dalam pengembangannya telah dilakukan asesment sampai ke tingkat Unit Operasional melalui penerapan PLN Quality Award untuk seluruh Unit.
Bagaimana Kriteria Baldrige mampu menggerakkan kinerja menyeluruh perusahaan dalam konteks menghadapi tantangan bisnis saat ini dan akan datang
- Tantangan bisnis PLN saat ini dan akan datang melalui Program PLN Golden Year 2012 terkait masalah sustainability perusahaan ke depan
- Langkah atau inisiatif strategis PLN adalah melalui 4 (empat) pilar kebijakan strategis: Perangi padam (kecukupan daya), Mengatasi daftar tunggu, Berantas Korupsi, Peningkatan Efisiensi
Lesson learn pengalaman PLN menerapkan Kriteria Baldrige untuk meningkatkan kinerja perusahaan
- Pengalaman MB telah memberikan dampak positif kepada seluruh jajaran PLN dan mampu menginspirasi untuk memunculkan ide kreatif dan inovasi serta langkah-langkah terobosan (breakthrough) dalam meningkatkan kinerja perusahaan


SUMBER




tinggalkan komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites