Selasa, 21 Juni 2011

KONSEP DASAR SISTEM



         Mempelajari suatu sistem akan lebih mengena bila mengetahui terlebih dahulu apakah sistem itu.

         Lebih lanjut, pengertian tentang sistem pertama kali dapat diperoleh dari definisinya.

         Dengan demikian, definisi ini akan mempunyai peranan yang penting dalam pendekatan untuk mempelajari suatu sistem.
A. Definisi Sistem
Menurut Gordon B. Davis :
            “Sistem adalah seperangkat unsur-unsur yang terdiri dari manusia, alat, konsep dan prosedur yang dihimpun menjadi satu untuk maksud dan tujuan bersama.”

Menurut Raymond Mc. Leod :
            “Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.”
         Pendekatan sistem yang menekankan pada komponen, seperti yang dikemukakan oleh Raymond Mc. Leod, akan lebih mudah dipahami dalam mempelajari suatu sistem untuk tujuan analisis dan perancangan suatu sistem.

         Karena, untuk melakukan analisis dan perancangan suatu sistem harus mengerti terlebih dahulu mengenai komponen-komponen pembentuk sistem tersebut.

         Contoh : Sistem Komputer, Sistem Pendingin Ruangan, Sistem Pembayaran Listrik, dsb
         Suatu sistem, pasti, mempunyai maksud tertentu, yaitu tujuan (goal) dan sasaran (objective).

         Tujuan (goal) biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas atau sistem utama, seperti sistem bisnis.

         Sasaran (objective) biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih sempit atau sub-sistem, seperti sistem akuntansi (merupakan sub-sistem dari sistem bisnis).

         Tetapi, seringkali tujuan (goal) dan sasaran (objective) digunakan bergantian dan tidak dibedakan.
B. Karakteristik Sistem
1. Komponen ( component )
2. Lingkungan luar ( environment )
3. Batasan ( boundary )
4. Penghubung ( interface )
5. Masukan ( input )
6. Pengolah ( process )
7. Keluaran ( output )
8. Sasaran ( objective ) atau Tujuan ( goal )
1. Komponen Sistem ( Component )
         Suatu sistem, tidak peduli betapapun kecilnya sistem tersebut, selalu mengandung sejumlah komponen sistem yang saling berinteraksi dan bekerja sama membentuk satu kesatuan.

         Komponen sistem dapat berupa sub-sistem atau elemen sistem atau bagian dari sistem.

         Setiap sub-sistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2. Lingkungan Luar Sistem ( Environment )
         Yang dimaksud lingkungan luar dari sistem adalah apapun yang berada di luar batasan sistem, yang juga dapat mempengaruhi operasi sistem tersebut, baik menguntungkan maupun merugikan.

         Menguntungkan         harus dijaga dan dipelihara
         Merugikan       harus ditahan dan dikendalikan,
                                                 agar tidak mengganggu                                               kelangsungan hidup dari sistem
3. Batasan Sistem ( Boundary )
         Batasan sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luar sistem.

         Batasan sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari suatu sistem.
4. Penghubung Sistem ( Interface )
         Penghubung sistem (interface) merupakan media yang menghubungkan antara satu sub-sistem dengan subsistem lainnya.

         Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu sub-sistem ke sub-sistem lainnya.
5. Masukan Sistem ( Input )
         Yang dimaksud dengan masukan sistem (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, baik berupa masukan perawatan (maintenance input) maupun masukan sinyal (signal input).

         Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat beroperasi, misalnya : program komputer (untuk mengoperasikan komputer).

         Signal input adalah energi yang diproses untuk menghasilkan keluaran (output), misalnya : data (untuk diolah menjadi informasi).
6. Pengolah Sistem ( Process )
Pengolah sistem (process) merupakan bagian dari sistem yang berfungsi untuk merubah masukan (input) menjadi keluaran (output).
7. Keluaran Sistem ( Output )
         Keluaran (output) merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasfikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
8. Sasaran atau Tujuan Sistem
         Suatu sistem pasti mempunyai sasaran (objective) atau tujuan (goal) yang ingin dicapai.

         Suatu sistem dikatakan berhasil jika mengenai sasaran atau tujuannya.
C. Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan menjadi beberapa sudut pandang, yaitu :
1. Sistem Abstrak vs Sistem Fisik
2. Sistem Alamiah vs Sistem Buatan Manusia
3. Sistem Probabilistik vs Sistem Deterministik
4. Sistem Tertutup vs Sistem Terbuka
1. Sistem Abstrak vs Sistem Fisik
         Sistem Abstrak (Abstract System) merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya : Sistem Teologi (sistem yang berupa pemikiran-pemikiran mengenai hubungan antara manusia dengan Tuhan).

         Sistem Fisik (Physical System) merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya : Sistem Komputer (berupa monitor, CPU, keyboard, mouse, dsb).
2. Sistem Alamiah vs Sistem Buatan Manusia
         Sistem Alamiah (Natural System) merupakan sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak dibuat oleh manusia, misalnya : Sistem Rotasi Bumi (menyebabkan siang-malam), Sistem Revolusi Bumi (menyebabkan terjadinya musim).

         Sistem Buatan Manusia (Human-Made System) merupakan sistem yang dirancang dan dibuat oleh manusia serta dapat juga melibatkan interaksi manusia dan mesin/komputer, misalnya : Sistem ATM.
3. Sistem Probabilistik vs Sistem Deterministik
         Sistem Probabilistik (Probabilistic System) atau dapat juga dikatakan sebagai Sistem Tak Tentu merupakan sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur-unsur probabilitas, misalnya : Sistem Kendali Rupiah.

         Sistem Deterministik (Deterministic System) atau dapat juga dikatakan sebagai Sistem Tertentu merupakan sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Misalnya : Sistem Kalkulator.
4. Sistem Tertutup vs Sistem Terbuka
         Sistem Tertutup (Closed System) merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak luarnya. Misalnya : Sistem Reaksi Kimia.

         Sistem Terbuka (Open System) merupakan sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan menghasilkan output untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya.  Misalnya : Sistem Komputer

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites