Sabtu, 04 Juni 2011

PENGANTAR BASIS DATA

I. PENDAHULUAN
Beberapa pertanyaan yang banyak dijumpai di lingkungan pendidikan :

Berapakah jumlah mahasiswa yang mengikuti kuliah Basis Data ?
Siapa sajakah yang lulus pada periode Agustus tahun ini ?
Berapa persentase mahasiswa yang tidak melakukan registrasi pada semester ini ?
Berapa jumlah SKS yang diperoleh mahasiswa bernama yusup ?

Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seperti itu dapat diperoleh dengan cepat dalam hitungan detik, bila melibatkan SISTEM BASIS DATA.

Tetapi akan sangat membosankan dan memakan waktu lama bila menggunakan SISTEM MANUAL (berbasis kertas).

Penerapan Database
Perbankan
Melakukan pengelolaan data nasabah / tabungan / pinjaman, pembuatan laporan akuntansi, dsb.

Asuransi
Melakukan pengelolaan data nasabah / pembayaran premi, pemrosesan pengajuan klaim asurasi, dsb.

Rumah Sakit
Melakukan pengelolaan data riwayat penyakit / pengobatan pasien, menangani pembayaran perawatan, dsb.

Produsen Barang
Melakukan pengelolaan data keluar-masuk barang (inventory), dsb.

Industri
Melakukan pengelolaan data karyawan, membantu pengelolaan pesanan barang, dsb.
Pendidikan
Melakukan pengelolaan data siswa / pegawai, penjadwalan, kegiatan perkuliahan, dsb.

Telekomunikasi
Melakukan pengelolaan data pelanggan / administrasi kabel, menangani gangguan, dsb.

dll

Sejarah Kemunculan Basis Data
Menurut sejarah, sistem pemrosesan basis data terbentuk setelah masa sistem pemrosesan manual dan sistem pemrosesan berkas (file).

Sistem pemrosesan manual (berbasis kertas) merupakan bentuk pemrosesan yang menggunakan dasar berupa setumpuk rekaman (tupel/baris) yang disimpan pada rak-rak berkas.

Jika suatu berkas diperlukan, maka berkas tersebut harus dicari pada rak-rak berkas tersebut.
Contoh lain :

Buku telepon saku dimana seseorang relatif mudah mencari nama-nama rekannya karena datanya telah disusun secara alfabetis. Namun demikian kemudahan seperti ini tetap saja kurang luwes, data tidak bisa diurutkan menurut kata atau nomor telepon. Jika hal seperti itu dikehendaki, tidak ada cara lain selain menuliskannya kembali, tentu saja hal itu tidak praktis.

Pada saat awal penerapan sistem komputer, sekelompok rekaman disimpan pada sejumlah berkas secara terpisah.

Sistem yang menggunakan pendekatan seperti ini biasa disebut sebagai sistem pemrosesan berkas.

Kelebihan yang dimiliki sistem ini dibandingkan dengan sistem pemrosesan manual, yaitu dalam hal kecepatan dan keakuratan menyimpan maupun memproses berkas (file).

Kelemahan : perancangan sistem ini masih didasarkan pada kebutuhan individual pengguna (user), bukan kebutuhan sejumlah pengguna. Setiap kali ada kebutuhan baru dari seorang pengguna, kebutuhan segera diterjemahkan ke program komputer. Alhasil, setiap program aplikasi menuliskan data tersendiri. Sementara itu ada kemungkinan data yang sama juga terdapat pada berkas-berkas lain yang digunakan oleh program aplikasi lain.

Pada dasarnya, sistem pemrosesan berkas memiliki beberapa kekurangan dalam hal :
Kemubaziran data / duplikasi data
Keterbatasan berbagi data
Ketidakkonsistenan
Kurangnya integritas
Ketidakluwesan

Kelemahan Sistem Pemrosesan Berkas

Kemubaziran Data / Duplikasi Data
Kemubaziran data / duplikasi data terjadi diakibatkan oleh karena setiap program aplikasi menggunakan data secara sendiri-sendiri. Contoh Berkas Personalia dan Berkas Pelatihan yang merupakan dua berkas yang disimpan secara berbeda. Data pegawai berupa nomor pegawai, nama pegawai, dan bagian tempat kerja pegawai, tentu dicatat pada kedua berkas tersebut. Hal inilah yang memungkinkan adanya duplikasi data / kemubaziran data.

Keterbatasan Berbagi Data
Kemubaziran data sebenarnya terjadi karena adanya keterbatasan berbagi data. Seandainya suatu data dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi ataupun sejumlah user, maka kemubaziran data dapat dihindari.

Ketidakkonsistenan Data
Ketidakkonsistenan data terjadi dikarenakan adanya perubahan data yang sama tetapi tidak semua berkas diubah data tersebut. Bila seorang pegawai telah pindah bagian dan telah dicatat oleh bagian Personalia, tetapi tidak dicatat oleh bagian Pelatihan.

Kurangnya Integritas Data
Integritas data berkaitan dengan ketidakkonsistenan data. Bila data tidak konsisten maka integritasnya akan berkurang. Suatu perubahan data seharusnya tidak menimbulkan masalah yang berarti jika disimpan pada 1 tempat. Apa yang terjadi seandainya 2 biro perjalanan menjual 1 tiket tempat duduk yang sama kepada 2 pelanggan ?

Ketidakluwesan
Ketidakluwesan sistem pemrosesan berkas terletak dalam hal pengembangan atau perubahan. Sekalipun data yang diubah tidak digunakan oleh suatu program aplikasi, tetap saja program aplikasi tersebut harus diubah.

Perkembangan Basis Data
Masa Perkembangan Basis Data
1960-an Pembuatan data, koleksi data, sistem pemrosesan berkas, DBMS.
1970-an Penerapan sistem pakar dalam DSS, basis data berorientasi obyek.
1980-an Relational DBMS (RDBMS), basis data berorientasi aplikasi.
1990-an Sistem basis data multimedia, data mining, data warehouse, sistem basis data cerdas.
2000-an Sistem basis data dengan teknologi web.

Perkembangan basis data tidak lepas dari perkembangan perangkat keras dan perangkat lunak komputer.

Perkembangan teknologi jaringan komputer dan komunikasi data merupakan salah satu penyumbang kemajuan penerapan basis data, yang kemudian melahirkan sistem basis data terdistribusi. Contoh : munculnya fasilitas ATM.

Perkembangan perangkat lunak, seperti kecerdasan buatan, sistem pakar, dan pemrograman berbasis obyek telah melahirkan istilah sistem basis data berorientasi obyek.

Pengertian Data & Informasi

Sebelum istilah Basis Data (Database) dibahas akan lebih baik jika mengetahui terlebih dahulu pengertian Data & Informasi.

Datum
Datum adalah bagian dari data, yang berupa angka dan huruf. Datum adalah bentuk tunggal dari data.

Data
Data adalah fakta mengenai objek, orang dll. Data dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter atau simbol). Data adalah bentuk jamak dari datum.

Informasi
Data yang telah diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang di dalam suatu organisasi atau perusahaan.

Antara data dan informasi dapat dikatakan bahwa DATA digunakan untuk menyatakan nilai-nilai yang secara aktual terkandung dalam database, sedangkan INFORMASI digunakan untuk menyatakan makna nilai ketika dipahami oleh pemakai (user).

Dengan kata lain, informasi merupakan hasil analisis dan sintesis terhadap data.

Konsep Dasar Basis Data
Field (Kolom, Atribut, Item, Elemen Data)
Satuan data terkecil yang tidak dapat di pecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Contoh : nama, alamat, no. tlp dan atribut lain yang menyangkut seorang mahasiswa.

Record (Baris, Tupel, Row, Rekaman)
Gabungan sejumlah field yang saling terkait. Contoh : nama, alamat, no. tlp seorang mahasiswa dapat dihimpun dalam sebuah record.

File
Himpunan seluruh record yang bertipe sama atau kumpulan record data yang berkaitan dengan suatu objek.

Pengertian Basis Data
Menurut George Tsu-er Chou
Basis Data sebagai kumpulan informasi yang bermanfaat yang diorganisasikan dalam tata cara yang khusus.

Menurut Anthoni J. Fabbri & A. Robert Schwab
Basis Data adalah sistem berkas terpadu yang dirancang terutama untuk meminimalkan pengulangan data.

Menurut C. J. Date
Basis Data dapat dianggap sebagai tempat untuk sekumpulan berkas data terkomputerisasi, memelihara informasi dan membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan.
Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan :

BASIS DATA atau DATABASE adalah suatu susunan/kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang dikelola dan simpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu dengan menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi yang diperlukan pemakainya.

Basis data bisa dibayangkan sebagai lemari arsip dengan berbagai cara pengaturannya (misalnya pengelompokan dan pengurutan).

Basis data dan lemari arsip memiliki prinsip kerja dan tujuan yang sama, yakni pengaturan data/arsip.

Tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data/arsip.

Basis Data di Sebuah Lemari Arsip



Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites