Minggu, 26 Juni 2011

SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF



         “Eksekutif bukanlah sekedar manajer tingkat rendah dengan pangkat yang lebih tinggi.”

         Ketika manajer mencapai puncak, pekerjaannya berubah secara drastis, dan manajer harus mampu memenuhi tantangan tersebut.

         CBIS (Computer-Based Information System) dapat memberikan dukungan saat manajer menjadi seorang eksekutif.
         Jika kita tidak menyertakan Sistem Informasi Eksekutif dan hanya menyertakan sistem-sistem informasi fungsional saja, maka manajer tingkat atas akan menerima semua informasi dari subsistem-subsistem fungsional, dan para eksekutif ini harus mampu mengelola data-data tersebut menjadi suatu bentuk yang berarti bagi mereka.
         Sistem Informasi Eksekutif berada pada puncak sistem-sistem informasi fungsional, dan menyediakan informasi bagi para eksekutif.

         Informasi berasal dari dalam perusahaan maupun dari lingkungannya (secara umum sudah diketahui bahwa informasi lingkungan sangat penting pada tingkat atas).
A. Definisi Sistem Informasi Eksekutif
         Eksekutif adalah manajer pada tingkat atas dari struktur organisasi yang berpengaruh kuat pada perusahaan, dan terlibat dalam perencanaan strategis dan menetapkan kebijakan perusahaan.

         Sistem Informasi Eksekutif ( Executive Information System ) atau EIS merupakan suatu sistem yang menyediakan informasi bagi eksekutif mengenai kinerja perusahaan secara keseluruhan.
         Selain perencanaan jangka panjang, eksekutif sering dapat dibedakan dari manajer tingkat rendah melalui sikap mereka.

         Eksekutif lebih berorientasi pada kesejahteraan perusahaan daripada kesejahteraan unit-unit individual di dalam perusahaan.

         Informasi tambahan mengenai apa saja yang dilakukan eksekutif, dikemukakan oleh 3 ahli teori manajemen, yaitu Henry Fayol, Henry Mintzbert, dan Jon Kotter.


Fungsi Manajemen Henry Fayol :
  1. Planning  (Merencanakan)
  2. Organizing  (Mengorganisasikan)
  3. Staffing  (Menyusun Staf)
  4. Directing  (Mengarahkan)
  5. Controling  (Mengendalikan)


Yang diyakini secara luas bahwa perencanaan sangat ditekankan pada tingkat eksekutif, sementara fungsi-fungsi lain lebih penting bagi kinerja di tingkat-tingkat yang lebih rendah.

  1. Planning (Merencanakan), manajer merencanakan apa yang akan dilakukan.

  1. Organizing (Mengorganisasikan), manajer mengorganisasikan untuk mencapai rencana tsb.

  1. Staffing (Menyusun Staf), manajer menyusun para staf untuk melaksanakan rencana yang telah ditentukan.

  1. Directing (Mengarahkan), manajer mengarahkan sumber daya yang ada untuk menjalankan rencananya.

  1. Controling (Mengendalikan), manajer mengendalikan sumber daya yang dimiliki dan menjaganya agar tetap beroperasi secara optimal.

Peran-Peran Manajerial Mintzberg :
1. Peran antar-pribadi ( Interpersonal Role )
            a. Figurehead (kepala)
            b. Leader (pemimpin)
            c. Liasion (penghubung)
2. Peran informasi ( Informational Role )
            a. Monitor (pemantau)
            b. Disseminator (pewarta)
            c. Spokesperson (juru bicara)
3. Peran keputusan ( Decisional Role )
            a. Enterpreneur (wirausaha)
            b. Disturbance handler (pemecah masalah)
            c. Resource allocator (pembagi sumber daya)
            d. Negotiator (perunding).


         Henry Mintzberg yakin bahwa semua manajer melakukan semua peran, tetapi orientasinya berbeda untuk tiap tingkatan.

         Mintzberg menemukan dalam penelitiannya mengenai CEO bahwa mereka tidak menghabiskan jumlah waktu yang sama dalam melaksanakan peran-peran keputusan.

         CEO berkonsentrasi membuat perbaikan-perbaikan jangka panjang, mengembangkan kewirausahaan bagi perusahaan dan menanggapi gangguan yang tidak diperkirakan.


Agenda dan Jaringan Kotter
Prof. John Kotter dari Harvard yakin bahwa para eksekutif akan mampu mengatasi tantangan pekerjaan dengan mengikuti strategi 3 tahap sebagai berikut :
  1. Menetapkan agenda
  2. Membuat jaringan
  3. Menetapkan lingkungan


  1. Menetapkan Agenda
         Agenda (tujuan yg harus dicapai perusahaan) jangka panjang cenderung berupa perkiraan, seperti gagasan umum mengenai jenis produk yang harus dijual perusahaan dalam 5, 10 atau 20 tahun mendatang.

         Agenda jangka pendek lebih spesifik, seperti pangsa pasar yang harus dicapai oleh produk perusahaan saat ini.

  1. Membuat Jaringan
         Eksekutif harus mampu membuat hubungan kerjasama diantara orang-orang yang harus menyelesaikan agenda yang telah dibuat sebelumnya.

         Ratusan atau ribuan anggota jaringan dapat ditemukan di dalam maupun di luar perusahaan.

  1. Menetapkan Lingkungan
         Eksekutif bekerja untuk menetapkan lingkungan norma dan nilai yang tepat sehingga anggota jaringan mampu bekerja mencapai agenda.

         Eksekutif mengadakan kontak tatap muka dengan sebanyak mungkin anggota jaringan, tetapi tetap berkonsentrasi pada para bawahannya.

B. Cara Eksekutif Berpikir
Prof. Daniel J. Isenberg dari Harvard melakukan penelitian mengenai proses berpikir para eksekutif untuk mendapatkan pandangan tentang apa yang dipikirkan eksekutif dan bagaimana mereka menerapkan pikiran-pikiran tersebut


  1. Apa yang Dipikirkan Eksekutif
Menurut Isenberg, eksekutif berpikir mengenai 2 masalah, yaitu :
  1. Bagaimana membuat sesuatu dapat dilaksanakan ?
  2. Bagaimana menangani sejumlah masalah ?

  1. Proses Berpikir Saat Memecahkan Masalah
         Menurut Isenberg, eksekutif banyak menggunakan intuisi pada tiap langkah dalam proses pemecahan masalah.

         Intuisi berperan penting pada tingkat eksekutif karen sifat masalah yang dihadapi merupakan tidak terstruktur dan juga luasnya pengalaman eksekutif yang dapat diterapkan.
C. Kebutuhan Informasi Eksekutif yang Unik
  1. Penelitian Mintzberg
Mintzberg mendefinisikan 5 kegiatan dasar yang membentuk waktu CEO :
  1. Tugas administrasi (22 %)
  2. Panggilan telepon (6%)
  3. Pertemuan tidak terjadwal (10%)
  4. Pertemuan terjadwal (59%)
  5. Kunjungan (3%)


Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa Mintzberg menekankan peran sistem informal yang mengkomunikasikan informasi lisan, dan membuat kesimpulan sebagai berikut :
“ Tampaknya lebih penting bagi seorang manajer untuk mendapatkan informasi secara cepat dan efisien daripada mendapatkannya secara formal. “

  1. Penelitian Jones dan McLeod
Hasil penelitian :
  1. Sebagian besar informasi eksekutif berasal dari sumber daya lingkungan (eksternal) tetapi informasi internal diberi nilai lebih tinggi.

  1. Sebagian besar informasi eksekutif berbentuk tertulis, tetapi informasi lisan diberi nilai lebih tinggi.

  1. Para eksekutif mendapatkan sangat sedikit informasi langsung dari komputer.

Penelitian Rockart dan Treacy

Hasil penelitian :
  1. Tujuan Sentral
            Eksekutif menggunakan informasi dari komputer terutama dalam perencanaan dan pengendalian.

  1. Inti Data Bersama
            Database berisi informasi mengenai berbagai data industri, pelanggan, pesaing dan unit-unit bisnis dalam tiga periode waktu, masa lalu, masa kini dan masa depan.
  1. Metode Penggunaan
            Eksekutif menggunakan Sistem Informasi Eksekutif untuk mengakses status saat ini, memproyeksikan trend dan melakukan analisis pribadi atas data.

  1. Organisasi Pendukung
            Para eksekutif dibantu oleh :

-          Pelatih SIE (anggota staf eksekutif, jasa informasi atau organisasi konsultasi luar perusahaan).

-          Pengendali SIE (anggota staf eksekutif yang mengorganisasikan peralatan bagi eksekutif).


D. Menempatkan Komputer dalam Perspektif
Walau beberapa eksekutif sangat mengandalkan komputer, namun penggunaan komputer pada tingkat eksekutif lebih sedikit jika dibandingkan dengan tingkat lain, karena :
  1. Struktur masalah yang dihadapi.
  2. Umur dan kesempatan.

  1. Struktur Masalah yang Dihadapi
Biasanya, masalah pada tingkat eksekutif adalah tidak terstruktur sehingg sulit untuk didukung oleh pengolahan komputer.

  1. Umur dan Kesempatan
Biasanya, eksekutif cenderung lebig tua dan jarang mendapatkan kesempatan pelatihan komputer secara formal.

A. Model Sistem Informasi Eksekutif
1. Dialog antara Eksekutif dengan SIE
Eksekutif memasukkan instruksi ke dalam sistem melalui menu, pilihan menu ditampilkan dengan mouse atau touch screen, informasi ditampilkan dalam bentuk tabel, grafik atau narasi.

2. Drill Down
Eksekutif dapat memulai dari gambaran sekilas dan kemudian secara bertahap mengambil informasi yang lebih rinci.

B. Konsep-Konsep Manajemen
  1. Critical Success Factors / CSF ( Faktor-Faktor Penentuan Keberhasilan)
  2. Management by Exception
  3. Model Mental
B. Konsep-Konsep Manajemen  (lanjutan)


  1. Faktor-Faktor Penentuan Keberhasilan
         Pada tahun 1961, D. Ronald Daniel dari McKinsey & Company, menciptakan konsep Faktor-Faktor Penentuan Keberhasilan (CSF) dimana sejumlah kegiatan kunci menentukan keberhasilan atau kegagalan segala jenis organisasi.

         CSF juga bervariasi dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya.
         Misalnya dalam industri kendaraan bermotor, CSF yang diyakini adalah model kendaraan, jaringan dealer yang efisien, dan pengendalian biaya manufaktur yang ketat.

         Misalnya dalam industri asuransi jiwa, maka CSF yang diyakini adalah pengembangan personil manajemen agen, pengendalian personil administratif, dan inovasi dalam menciptakan produk-produk asuransi.



  1. Management by Exception
         Layar tampilan yang digunakan eksekutif sering menyertakan management by exception dengan membandingkan kinerja yang dianggarkan dengan kinerja aktual.

         Perangkat lunak Sistem Informasi Eksekutif dapat mengidentifikasi perkecualian-perkecualian secara otomatis dan membuatnya diperhatikan oleh eksekutif.

         Jadi, manajemen terlibat jika sesuatu berjalan tidak sesuai rencana.


  1. Model Mental
         Tahun 1973, P.N. Johnson-Laird menciptakan istilah Model Mental yang memungkinkan perorangan untuk membuat penilaian dan perkiraan, membuat keputusan dan mengendalikan pelaksanaannya.

         CBIS adalah suatu model mental, demikian pula tiap subsistem-nya.

         Sistem Informasi Eksekutif merupakan model mental yang paling menarik dan berharga bagi eksekutif.

C. Keputusan Penerapan SIE

Banyak perusahaan yang memutuskan untuk menggunakan SIE didalam perusahaan mereka saat ini, hal ini disebabkan karena adanya :
  1. Perangkat lunak produktivitas perorangan
  2. Perangkat lunak SIE siap pakai
  3. Perangkat lunak SIE pesanan


  1. Perangkat Lunak Produktivitas Perorangan
         Merupakan perangkat lunak umum yang dapat digunakan oleh setiap orang untuk mengembangkan aplikasi mereka sendiri.

         Contoh : DBMS, paket spreadsheet elektronik, paket grafik, dan sistem manajemen proyek.

         Masalah utama pada perangkat lunak ini adalah kurang user-friendly dan kurang tertuju pada kebutuhan khusus bagi eksekutif.

  1. Perangkat Lunak SIE Siap Pakai
         Merupakan perangkat lunak yang khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi eksekutif.

         Sistem ini biasanya menyediakan pemampatan informasi dan kemampuan drill-down ( eksekutif dapat memulai dari gambaran sekilas dan kemudian secara bertahap mengambil informasi yang lebih rinci ).
Perangkat lunak jenis ini menawarkan 3 keuntungan utama, antara lain :
  1. Memungkinkan perusahaan segera menjalankan sistem.

  1. Proyek penerapan SIE tidak banyak membebani staf jasa informasi perusahaan dibandingkan jika mereka harus mengembangkan SIE dari awal.

  1. Khusus dimaksudkan bagi eksekutif dan menawarkan kesempatan yang lebih baik untuk digunakan.
Kekurangannya dapat berupa ketidakmampuan untuk menyesuaikan sistem dengan kebutuhan-kebutuhan eksekutif tertentu.


  1. Perangkat Lunak SIE Pesanan
         Adalah perangkat lunak yang dibuat oleh staf jasa informasi, yang merupakan pesanan untuk memenuhi kebutuhan informasi eksekutif.

         Contoh : MIDS ( Management Information and Decision Support ).

         Dalam perangkat lunak MIDS terdapat suatu tampilan di sudut kanan atas yang merupakan identifikasi manajer data (orang-orang yang ahli dalam pengelolaan data).
D. Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan SIE
  1. Sponsor eksekutif yang mengerti dan berkomitmen
  2. Sponsor operasi
  3. Staf jasa informasi yang sesuai
  4. Teknologi informasi yang sesuai
  5. Manajemen data
  6. Keterkaitan yang jelas dengan tujuan bisnis
  7. Manajemen atas penolakan organisasi
  8. Manajemen atas penyebaran dan evolusi sistem (dengan menggunakan konsep Trickle Down)

  1. Sponsor Eksekutif yang Mengerti dan Berkomitmen
Eksekutif tingkat atas, seperti presiden direktur atau CEO, harus berfungsi sebagai sponsor eksekutif SIE dengan mendorong penerapannya.

  1. Sponsor Operasi

         Untuk penerapannya diperlukan sponsor operasi, seperti wakil presiden eksekutif. Yang mampu bekerjasama dengan eksekutif pelaksana dan spesialis informasi untuk memastikan bahwa pekerjaan tersebut terlaksana.

  1. Staf Jasa Informasi yang Sesuai

         Harus tersedia spesialis informasi yang tidak hanya mengerti teknologi informasi, tetapi juga mengerti cara eksekutif menggunakan sistem tersebut.

  1. Teknologi Informasi yang Sesuai

         Sistem harus sesederhana mungkin dan tepat seperti yang eksekutif inginkan (tidak kurang dan tidak juga lebih).

  1. Manajemen Data

         Eksekutif harus mengetahui seberapa mutakhir data yang diperlukan dan juga harus mampu mengikuti analisis data melalui drill down, dengan bertanya kepada manajer data.

  1. Kaitan yang Jelas dengan Tujuan Bisnis

         Sebagian besar SIE berhasil dirancang untuk memecahkan masalah-masalah spesifik atau memenuhi kebutuhan yang dapat ditangani oleh teknologi informasi.

  1. Manajemen atas Penolakan Organisasi

         Jika seorang eksekutif menolak SIE, perlu dilakukan upaya untuk mendapatkan dukungan melalui penggunaan prototyping untuk mengatasi masalah yang sedang dihadapi oleh eksekutif tersebut.


  1. Manajemen atas Penyebaran dan Evolusi Sistem

         Pengalaman menunjukkan bahwa jika manajemen tingkat atas mulai menerima informasi dari SIE, maka manajemen-manajemen tingkat di bawahnya ingin menerima output yang sama.


E. Saran-Saran untuk Memperbaiki SIE
  1. Mencatat transaksi informasi yang masuk
  2. Merangsang sumber-sumber bernilai tinggi
  3. Memanfaatkan peluang
  4. Menyesuaikan sistem pada perorangan
  5. Memanfaatkan teknologi

F. Trend SIE Masa Depan

  1. Penggunaan SIE di perusahaan besar akan menjadi umum.

  1. Terdapat kebutuhan akan perangkat lunak EIS khusus yang berharga murah.

  1. SIM dan DSS masa depan akan tampak seperti SIE masa kini.

  1. Eksekutif akan menjaga komputer dalam perspektif.



Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites